Sekarang bagaimana memilih MLM yang baik?..edisi Belajar Teliti ;)

"Ok mbak, saya udah agak2 MUDENG dengan note2nya, gengsi udah gak, halal udah sepakat dengan penjelasannya..tapii saya masih mau tanya nih, trus gimana cara milih MLM yang bener? kan banyak banget tuh perusahaan pakai sistem MLM?"

sebelum memilih kita harus bersihkan mindset kita dulu, kosongkan semua pengertian MLM yang sudah didapat sebelumnya dari sumber2 atau opini-opini yang salah, semua prejudis...akan lebih jelas melihat penjelasan saya jika kita melihatnya seolah2 belum pernah dengar apa sih sistem MLM hehe.  soalnya saya jadi anti MLM gara-gara informasi yang tidak cukup, sudah sedikit infonya, yang didapat juga salah, jadi biar gak antipati kita telaah yuuuk...mariii

apa bedanya sistem MLM dengan Money Game?

Hati hati banyak bisnis money game serigala berbulu domba, namanya aja ngaku MLM, tapi perdagangan uang atau money game adalah sebuah bisnis yang tidak ada produknya, kalupun ada produknya, hanya sekedar tempelan saja biasanya member diharuskan menyetor sekian rupiah dan dijanjikan dalam kurun waktu singkat akan menghasilkan uang yang berlipat2,  seperti yang sering terjadi bisnis seperti ini tidak langgeng, biasanya endingnya dihiasi adegan kerusuhan, sering dengar kan di berita banyak mantan member bisnis ini berbondong-bondong mendobrak sebuah kantor dan marah-marah karena hilang uangnya..ketipu!.  bisnis yang hanya mengutamakan uangnya saja tanpa ada produk atau jasa yang memadai, apalagi sistem dukungan marketing yang profesional, hukumnya wajib...dihindari!

MLM adalah sistem pemasaran dan penjualan suatu produk dengan menggunakan sistem jaringan atau networking. serunya bisnis MLM tidak membutuhkan modal yang besar dan kemampuan yang tinggi..jadi gak perlu harus lulus sekolah bisnis, lulusan pertanian UNPAD juga bisa ;). Setiap orang dari latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali bisa menjalankan bisnis ini. Karena suatu manajemen MLM biasanya akan memberikan dukungan penuh dan tambahan pengetahuan bagi anggotanya, berupa seminar,training dan kadang kopdar untuk menjelaskan how to success dalam menjalankan bisnis ini.

udah jelas? lanjuut ke cara memilih MLM yang benar di bawah ini

Memilih MLM jangan hanya tergiur dengan keuntungan saja ya, pakai riset2 dulu laah.  MLM yang baik ada kriterianya dan yang paling banyak memenuhi kriteria dibawah, berarti bisa menjadi next best thing in your life ;) dan silakan bergabung.


1. Perusahaan MLM Harus Terdaftar di APLI ( Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)
APLI merupakan sebuah lembaga yang menjamin kebenaran Perusahaan MLM. cek disini http://www.apli.or.id.

Jika tidak ada dalam daftar, gak usah gabung.

2.Perusahaan MLM minimal sudah berdiri 3 tahun.
kalau masih muda, sebaiknya gak dulu deh..takut fondasinya belum kuat cari saja yang sudah puluhan tahun berdirinya, artinya dia sudah diterpa berbagai ujian dan krisis.

3.Perusahaan MLM diakui secara Internasional.
baik kualitas produknya, kesehatan finansialnya sampai kesuksesan member2nya diseluruh dunia.

4.Perusahaan MLM yang mempunyai Kantor cabang di Indonesia
artinya kalau ada apa-apa kita bisa mudah mendatanginya, mudah juga di telepon customer carenya, mudah dihubungi via email, dan cepat merespon segala pertanyaan, kritik dan keluhan konsumen dan membernya.

5.Perusahaan MLM yang menjual produk yang di butuhkan sehari-hari
kalau menjual produk yang kurang diminati dan tidak dipakai harian, nanti gak laku dong? gak akan langgeng deh bisnis kita, cari juga yang produknya variatif dan harganya terjangkau, misalkan menyediakan produk wanita, pria dan anak-anak sekaligus sehingga bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

6. Perusahan MLM harus mempunyai pabrik sendiri.
kalau tidak punya Pabrik dan hanya menyalurkan produk, dikhawatirkan akan harga yang di tawarkan akan tidak stabil karena produsen ada di tangan orang lain.

7. Perusahaan MLM mempunyai sistem yang sesuai dengan syariat.
lihat note di bagian Halal atau Haram yah...

8.Perusahan MLM mempunyai Support system marketing canggih.
Perusahaan menyediakan website untuk memudahkan mengakses produk, laporan penjualan,trasnparansi bonus, recruit member dsb, sampai kemudahan melakukan pembayaran dan pengiriman. makin canggih akan membuat kita membernya hanya membutuhkan sedikit waktu untuk melakukan bisnisnya, karena semua kegiatan cukup online, sehingga membernya bisa melakukan bisnis ini sekaligus beraktifitas dengan hal lain.

9. Perusahaan MLM yang sistem kerjanya mudah diikuti
Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras, bisnis MLM yang baik harusnya memiliki cara kerja yang mudah diikuti semua membernya, target2 yang dipasang masuk akal dan mudah dicapai, tidak menghabiskan banyak waktu dan bisa dikerjakan kapan saja.

10. Perusahaan MLM memiliki upline/sponsor yang memberi dukungan penuh.
Ciri khas dari bisnis MLM adalah kerja team, upline/sponsor harus melatih, memotivasi dan mendukung penuh terhadap seluruh aktifitas bisnis, bisa bertanya dan bisa saling membantu jika ada permasalahan. mengenal seluruh jaringan dan bersama-sama meraih tangga kesuksesan.

11. Perusahaan MLM memiliki sistem pemberian bonus yang jelas dan adil.
Pemberian bonus dapat menaikan semangat untuk menjalani bisnis ini, baik bonus cash, hadiah produk, dinner di hotel, kendaraan atau jalan-jalan ke luar negeri. Pembagian yang adil antara upline dan downline sesuai dengan kinerja masing-masing akan membuat kita senang menjalani dan jauh dari iri dengki, pembagian bonus harus transparan bisa di cek dari website.

12. Perusahaan MLM membuat potensi diri berkembang.
ketika menjalani bisnis ini, apakah bakat-bakat kita jadi terasah, misalnya jadi suka menulis, suka dandan dan rapih, suka dengan buku marketing, mengeluarkan bakat memimpin, bekarja dengan team, public speaking, jago internetan dan potensi2 lainnya, MLM yang baik tidak akan mengubur potensi kita malah mengasahnya jadi makin cemerlang

13. Perusahaan MLM yang mampu membuat sukses banyak orang
kalau yang sukses hanya 1-2 orang dan tidak ada kejelasan sistem "karir" yang dicapai di bisnis MLM..tidak usah dipikir 2 kali, berarti anda akan susah sukses didalamnya. sebaliknya jika kita melihat banyak yang sukses terutama dari teman-teman kita sendiri, maka tidak ada salahnya bergabung.

14. Terakhir... member2nya bahagia dan ikhlas menjalani bisnis ini.
Bisnis MLM seharusnya menciptakan kegembiraan bagi membernya, tidak terpaksa dan tidak menjadi susah hidupnya.  Saat bekerjasama dengan upline dan downline ada ukhuwah yang terjalin, transfer ilmu-ilmu marketing dan saling menyemangati. Antar member tidak hanya terjalin kerjasama bisnis tetapi terjalin persahabatan, kedekatan antar member mungkin akan membuka banyak kesempatan bisnis lainnya, senang kan bisa sama-sama sukses dengan sahabat.

 Jika kita sudah memilih bisnis MLM dan ingin sukses, kita harus konsisten karena bisnis MLM dibangun dengan jaringan, dan jaringan itu akan terbangun jika terus-menerus dibentuk dan di perbanyak, di negara kita yang budaya persahabatannya tinggi ini, merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis MLM, sukses juga artinya berguna bagi banyak orang, dengan mengenalkan bisnis MLM ke saudara dan sahabat2, kita menciptakan kesempatan kerja yang luas dan membantu negara tercinta ini mengurangi pengangguran.

 nah saya dan ribuan lainnya sudah memilih dBC Network Oriflame karena memenuhi kriteria2 di atas, kalau kalian mau bergabung yuuk silakan klik disini


Disarikan dari berbagai sumber

Sistem MLM Oriflame Haram atau Halal?

Untuk menentukan dan memutuskan apakah bisnis MLM itu haram, ada beberapa kriteria yang bisa dipakai sebagai tolok ukurnya. Tidak bisa begitu saja memukul rata bahwa yang namanya bisnis MLM itu pasti haram, karena sistim tiap perusahaan MLM berbeda-beda. Maka dari itu, suatu perusahaan MLM bisa dilihat haram tidaknya dari kriteria dibawah ini:

1. Riba (Transaksi Keuangan Berbasis Bunga)
Oriflame memberikan persentase keuntungan yang jelas kepada semua Consultantnya. Oriflame membagikan keuntungan yang diperoleh perusahaan bukan dari bunga, melainkan dari keuntungan penjualan produk nyata kepada konsumen.
2. Gharar (Kontrak yang tidak Lengkap dan Jelas)
Kita sebagai Consultant Oriflame, mendapat kontrak yang jelas bahwa keuntungan dari menjalankan bisnis Oriflame adalah dengan diskon langsung yang diperoleh dari Direct Selling (selisih harga katalog dengan harga Consultant). Juga Oriflame memiliki sistem plan yang jelas dalam sistem MLMnya.
3. Tadlis/Ghisy (Penipuan)
Oriflame berdiri di Swedia tahun 1967, dan di Indonesia pada tahun 1986. Oriflame merupakan pelopor MLM di Indonesia pada waktu itu. Dan kalau Oriflame pernah melakukan penipuan, pastinya perusahaan ini udah gulung tikar dari dulu. 22 tahun berada di Indonesia merupakan bukti yang cukup bahwa perusahaan ini adalah bonafid dan terpercaya.
4. Maysir (Perjudian atau Transaksi Spekulatif Tinggi yang tidak terkait dengan Produktifitas Riil)
Kalo masalah perjudian ini, kayaknya jauh banget ya dari Oriflame. Apalagi transaksi spekulatif yang gak ada produk riil/nyatanya. Di bisnis Oriflame, semuanya jelas, ada produk nyatanya, dan keuntungan didapat oleh Consultant yang BEKERJA, bukan hanya ongkang ongkang kaki aja. Jadi, gak ada tuh unsur spekulasi dan judi di bisnis ini.
5. Dzulm (Kedhaliman dan Eksploitatif)
Biasanya eksploitasi terjadi pada perusahaan yang menerapkan Money Game/skema piramida. Jadi siapa yang duluan masuk dia yang untung dan yang dibawahnya yang pontang-panting. Kalau di Oriflame, justru siapa yang bekerja paling keras dialah yang akan memetik hasil paling banyak. Oriflame menerapkan suatu sistem plan yang mengatur sampai mana omzet suatu grup berpengaruh pada uplinenya, pada saat leader grup tsb mencapai level tertentu, maka putus jugalah pembagian bonus kepada upline diatasnya. Dan untuk jasa sang upline membangun grup tersebut, upline hanya diberikan passive income yang sudah ditentukan persennya. Jadi, gak ada yang namanya eksploitasi atau kezaliman, semuanya adil, transparan dan jelas.
6. Barang/Jasa yang dijual adalah berunsur atau mengandung hal yang haram
Produk Oriflame Alami dari Tumbuh-tumbuhan, insyaAllah terjamin kehalalannya.

IFANCA telah mengeluarkan edaran tentang produk MLM halal dan dibenarkan oleh agama. Dalam edarannya IFANCA mengingatkan umat Islam untuk meneliti dahulu kehalalan suatu bisnis MLM sebelum bergabung ataupun menggunakannya yaitu dengan mengkaji aspek:

1. Marketing Plan-nya, apakah ada unssur skema piramida atau tidak. Kalau ada unsur piamida yaitu distributor yang lebih duluan masuk selalu diuntungkan dengan mengurangi hak distributor belakangan sehingga merugikan down line dibawahnya, maka hukumnya haram.
Oriflame tidak menggunakan skema piramida, downline yang paling belakangan bergabung bisa saja lebih sukses daripada uplinenya, semua tergantung kepada usaha masing-masing. Seperti contohnya, Cyntia Venika, Consultant no 1 di Asia bukanlah yang pertama menjalankan bisnis Oriflame tapi ternyata dia sekarang bisa berada di peringkat no 1 Asia dan no 6 di Dunia berkat kerja keras dan usahanya sendiri.

2. Apakah perusahaan MLM, memiliki track record positif dan baik ataukah tiba-tiba muncul dan misterius, apalagi yang banyak kontroversinya. 
Oriflame sudah ada di Indonesia sejak tahun 1986 dan terbukti memiliki reputasi yang baik. Justru di saat krisis dunia spt sekarang ini dimana banyak perusahaan merumahkan karyawannya, Oriflame malah buka kantor cabang baru di kota Manado dan negara Kenya.

3. Apakah produknya mengandung zat-zat haram ataukah tidak, dan apakah produknya memiliki jaminan untuk dikembalikan atau tidak.
Oriflame selalu menggunakan saripati alami dalam pembuatan seluruh produknya. Garansi 100% uang kembali (syarat dan ketentuan berlaku). Oriflame mempunyai Skincare Guide dan Beauty Academy , Buku dan training Pengetahuan Produk. Ibarat minum obat dokter, beberapa produk Oriflame kita perlu ikuti aturan pakai sesuai ‘dosis’ jenis dan kebutuhan kulit. Misalkan Body Cream yang seharusnya dipakai di badan, tapi kita pakai di wajah, terus wajah kita jadi jerawatan, garansi menjadi tidak berlaku.

4. Apabila perusahaan lebih menekankan aspek targeting penghimpunan dana dan menganggap bahwa produk tidak penting ataupun hanya sebagai kedok atau kamuflase, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya, maka patut dicurigai sebagai arisan berantai (money game) yang menyerupai judi.
Bergabung di bisnis Oriflame relatif sangat sangat sangat terjangkau dibanding dengan perusahaan MLM lain, dan hanya mendaftar sebagai Consultant tidak akan menjanjikan apa-apa tanpa kerja keras didalamnya.
5. Apakah perusahaan MLM menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja ataukah tidak demikian..
Oriflame tidak pernah menjanjikan akan kaya mendadak tanpa bekerja, sebaliknya, tanpa kerja keras dan usaha di bisnis tidaklah akan berhasil.

atau bisa dibaca artikel berikut  

 Pembagian Bonus

Penghargaan kepada Up Line yang mengembangkan jaringan (level) di bawahnya (Down Line) dengan cara bersungguh-sungguh, memberikan pembinaan (tarbiyah, pengawasan serta keteladanan prestasi (uswah) memang patut di lakukan. Dan atas jerih payahnya itu ia berhak mendapat bonus dari perusahaan, karena ini selaras dengan sabda Rasulullah:"Barangsiapa di dalam Islam berbuat suatu kebajikan maka kepadanya diberi pahala, serta pahala dari orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun" (hadist).

 Ada tiga syarat syari'ah yang harus dipenuhi, yakni:adil, terbuka, dan berorientasi falah (keuntungan dunia dan akhirat). Insentif (bonus) seseorang (Up line ) tidak boleh mengurangi hak orang lain di bawahnya (down line), sehingga tidak ada yang dizalimi. Sistem intensif juga harus transparan diinformasikan kepada seluruh anggota, bahkan dalam menentukan sistemnya dan pembagian insentif (bonus), para downline perlu diikutsertakan.

 Harga produk yang wajar
Setiap perdagangan pasti berorientasi pada keuntungan. Namun harga produk harus wajar dan tidak dimark up sedemikian rupa dalam jumlah yang amat mahal Al-quran tidak menentukan secara fixed besaran nominal keuntungan yang wajar dalam perdagangan, namun dengan tegas Al-quran berpesan, agar pengambilan keuntungan dilakukan secara fair, saling ridha dan menguntungkan.


Misi Sosial

Usaha bisnis MLM memiliki misi mulia dibalik kegiatan bisnisnya. Di antara misi mulia itu adalah :

  1. Mengangkat derajat ekonomi ummat melalui usaha yang sesuai dengan tuntunan syari'at.
  2. Meningkatkan jalinan ukhuwah ummat.
  3. Membentuk jaringan ekonomi ummat yang berskala internasional, baik jaringan produksi, distribusi maupun konsumennya sehingga dapat mendorong kemandirian dan kejayaan ekonomi ummat.
  4. Mengantisipasi dan mempersiapkan strategi dan daya saing menghadapi era globalisasi dan teknologi informasi.
  5. Meningkatkan ketenangan konsumen dengan tersedianya produk-produk halal dan mudah didapatkan.
jadi.... mau klik GABUNG sekarang bersama kita? yuk segera isi datanya ya...

Hari Gini Ikutan eM eL eM ? Apa Kata Duniaa ??

Wkwkwkkw ...
Pernah liat iklan-nya Wajib Pajak ?
Ya itu dah, hari gini ga bayar pajak ? Apa kata Duniaa ??
Hehehe, kayaknya yang ga bayar pajak itu hina banget.
Tapi ini bukan lagi iklan Pajak.

Bukan jg lagi iklan MLM sebenere ...
hanya sedikit sharing mengenai "kejatuhanku untuk kedua kali-nya" kepada MLM yang sama :)
Kata orang klo udah 2x mah bukan jatuh lagi namanya, emang sengaja jatuh kali !!!
Atau mungkin yang lain mencoba menanggapi dengan lebih "wise" dengan berkata, "mungkin tidak ada jalan lain yang bisa dia tempuh" :)
Atau yang lain lagi sambil bergurau, "ya iyalah ... jaman sekarang semuanya serba instan, termasuk MLM yang money oriented only !!!"
Mungkin .. mungkin ada lagi yang menyahut "Ya sudahlah jaman-nya berubah... sudah abu-abu antara yang benar dan tidak, ya salah satunya MLM itu"
Wow ...wait, Is it true ?
Anyone of you that think bout one of them ??

Hehehe ... truly, kitalah yang seharusnya menilai tindakan dan kehidupan kita sendiri lohh :)
maksudnya gmn itu ??
ga objektif dunk ...
kan yang bisa melihat kesalahan kita adalah orang lain... masyarakat ... tetangga.. dll ..
Hohoho, wake up please ...
sebenarnya, kita hanyalah sebesar perasaan dan pikiran kita.
If u think u are positive, then u will be positive
and when u think u re negative, then u will be negative.
Waduh, ini ngomong opo toh ... dari MLM sampai dengan pikiran..

Baiklah, aku mulai ceritaku ..
Hmm.. tarik napas panjang dulu sebelum akhirnya terangkailah kalimat-kalimat ini sampai kebawah..

Dulu,
paradigma berfikirku mengenai bisnis yang paling ngetop adalah bisnis jual beli alias dagang.
Karena menurutku, melihat perbandingan harga antara Grosiran yang cukup ternama di Jakarta dengan harga di salah satu mall yang cukup besar di daerahku kok "cukup njomplang" :D
Dalam artian, jenis produk sama. warna produk sama. kualitas hampir dapat kupastikan sama..
la kok pas buka harga penawaran itu 300% markup-nya dari harga grosiran yang sebelumnya udah pernah aku intip. Hehehe, gede banget ya untungnya ... apalagi klo pembelinya ga terlalu aware, ya sukseslah penjual itu dengan cepat. Sejak saat itu, aku ingin bisnis jual beli.

Dan berkenalanlah aku dengan Oriflame untuk pertama kalinya.

Udah tau klo oriflame itu tiap bulan di suruh TUPO ? iya dunk, tahu.
Udah tau klo oriflame itu MLM ? Yups, pasti aku udah tahu.
Udah paham cara kerja oriflame yang harus cari downline ? Yups, tahu.
Udah tahu klo Oriflame berpotensi membantu kita dapetin penghasilan lebih bahkan pasif income kelak ? hehe, tahu.

So kalau semuanya sudah tahu, mengapa akhirnya aku quit ??
dan lebih ironisnya lagi, kok aku mau "nyemplung lagi" ke kolam yang sama?

Sabar2, aku cerita lagi ya.
Dulu, aku menjalani jualan oriflame-ku dengan senyum-senyum.
Keuntungan 30% cukup membuat aku bersyukur dan merasa puas.
Yang penting modal 40rb dah balik, selebihnya adalah reward :), pikirku waktu itu.
Namun diakui, yang namanya pasar itu kadang sepi ... kadang rame. Kadang lagi laris manis, kdang juga adem ayem ...
Dan karena tempatku ya disini2 aja, pelangganku ya itu2 saja lama kelamaan berkuranglah orderan demi orderan.
Akupun akhirnya merasa malas dan jenuh.
Kadang gemes banget liatin katalog, kok ga laku-laku yaa ? *** ga boleh ditiru, ini namanya ga bersyukurrr...

Kenapa aku ga menjalani em el em-nya Oriflame ?
Ya, gengsi dunk... masak cari rejeki aja sampai harus em el em segala, ga ada cara yang lebih "pantaskah" ??
Ngajak-ngajakin orang begitu ... hehe, ntr dibilang tukang paksa lagi ... wezz aneh2 pikirane ...
Akhirnya karena aku hanya menjalani direct selling dan merasa sudah tidak ada omset, semangatku turun dan akhirnya udah ga jualan sama sekali... hanya sesekali ngorderin titipan teman.

Ga terasa, ternyata aku udah setahun lebih off dari Oriflame.
And SOMETHING HAPPEN... SOMETHING CHANGE ...

ketika seseorang mengatakan demikian "hari-hari ini akan terjadi breakthrough, perubahan paradigma berfikir, akan ada banyak cara-cara baru yang Bapa pakai untuk memulihkan anak-anakNya". :)
 Jlebb, nth mengapa kalimat sederhana ini kok mengena banget ya...
Hehehehe, ketahuan deh sama Bapa kalau pikiran aku lagi ruwet kyk benang kusut.
Ketahuan kalau aku belakangan ini udah sering banget bersungut-sungut.
Jadi malu ama Bapa,
padahal Dia sudah menciptakan kita sebagai pribadi yang excelent, yang memiliki kemampuan ... :)
mengapa jadi AKU yang "sok ekslusive" menyikapi segala sesuatu ?
Bapa, ampuni aku :D

Hm,
perubahan paradigma berfikir, perubahan paradigma memandang sesuatu dan paradigma bertindak.
Itulah yang harus kulakukan, harus kujalanin dan harus kuterapkan.
Kapan ? ASAP (as soon as possible) sejak aku mendengar kalimat itu.
Aku ga mau menunda karyaNya Bapa tidak jadi terealisasi hanya karena aku "sok ekslusive".

Nah, sejak kepikiran itu ... ga ada niatan untuk balik ke Oriflame. Suerr :D
Lah ya malu to ya ... mosok "mbalek kucing" klo kata bahasa Jawanya begitu.
Sampai aku memantau Mba Yulia dan akhirnya memutuskan untuk komitmen kembali pada em el em.
Satu hal, dulu aku menganggap direct selling adalah yang terhebat,
sekarang ada lagi yang ga kalah hebat yaitu investasi. :)

Buat aku,
em el em adalah investasi yang harus dijalanin, dijaga dan dikerjakan secara konsisten dengan penuh komitmen.
Ternyata em el em itu tak hanya bicara uang melulu lohh ..
em el em disini,
aku menemukan sahabat, saudara, team work yang masing-masing punya komitmen yang sama untuk menggapai impian.
Terkadang, melihat grup seringkali kedatangan keluarga baru membuat aku merasa sedikit goyah.
Kira-kira aku bisa ga yah ?
Hehehe, tapi buru-buru aku menetralisir, mencoba kembali apa yang bisa aku lakukan dengan excelent ...
belajar percaya ama proses bahwa suatu saat pasti berbuah manis :)
Percikan api semangat dari pada leader, temen-temen seperjuangan bahkan dari downline akan terbawa sampai kepada sisi kehidupan kita yang lain.
Mentalitas kita untuk lebih lagi berfikir positif, tidak hilang pengharapan dan tidak berhenti berusaha sebelum garis finish.

Itu lohh yang ga bisa dibeli dengan uang ...
itu loohh yang seringkali dicari orang ...
bukankah banyak sekali orang belakangan ini stress karena mreka tdk bisa berfikir positif ?
berapa banyak orang berbuat kejahatan karena kebanyakan mikir negatif ?

Oleh karena itu, aku bersyukur bisa mengalami semua ini...
Bersama-sama semua team DBC yang ada ..
Jaringan kompor meledug yang selalu meletupkan kembang api kemeriahan di cakrawala dengan indahnya
membuat mata-mata tertuju padanya dan menjadi MANFAAT bagi sesama :)
Aku hanya mau bilang, EM EL EM is not just about MONEY

Lalu bagaimana dengan hadiah-hadiah yang dijanjikan ?
em el em itu kan identik dengan iming-iming hadiah bejibun.
Yang bisa dialami hanya oleh segelintir orang, sementara downline kerja ...

Eits,
Monggo boleh dicroscekk kepada team kami ...
Apakah upline nya hanya ongkang-ongkang kaki ?
Nyuruh-nyuruh downline TUPO sementara dia tdk ?
MOHON MAAF, kalau Kata Pepatah, DONT JUDGE BOOK FROM THE COVER :)

Semua disini yang menjalani bisnis oriflame bersama dBC itu punya TUPO masing-masing.
Sooo ... mau yang udah ada di level paling atas ampe yang bru kluar nomor konsultannya, sama-sama berjuang TUPO.
sama-sama memiliki kesempatan untuk mencapai level yang diimpikan.
Why ?? Wong setiap tanggal 1 setiap bulan, point oriflame itu direset jadi 0.
Wkwkwkkw...

Yang belum pernah kenal em el em pun, tidak perlu kuatir saat bergabung.
Coz disini yang namanya downline itu AMANAH ... tull ga ??
Yang namanya amanah, ya harus dijaga beneran ... dibimbing beneran... disupport beneran...
dan Puji Tuhan, aku telah merasakan dijaga, dibimbing dan disupport :)

Kalau sudah begini, sudah pernah merasakan dijaga, dibimbing dan disupport, maka kita akan mampu meneruskan AMANAH itu dengan mudah kepada downline-downline kita selanjutnya.
Bukankah orang dapat mencintai dengan sepenuh hati karena dia telah menerima cinta sebelumnya ? :)

End of File :
Itulah cerita tentang em el em nya aku.
Yang aku alami, yang aku jalani dan aku rasakan.
EM EL EM is not just about MONEY but EM EL EM is just about COMMITMENT and IMPACT

Sekarang, silakan monggo dipilih ..
dunia yang mendefinisikan em el em untuk Anda ? :)
atau Anda yang mendefinisikan em el em untuk dunia ? :)
Your choice please :)